Sejarah Perkembangan Teknologi Digital Indonesia
Di era digital seperti sekarang, masyarakat sudah sangat dimanjakan dengan berbagai pilihan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Manfaatnya bisa kita rasakan di berbagai industri. Namun, perkembangan teknologi digital di Indonesia tentu terjadi secara bertahap ya. Berikut sejarah perkembangan teknologi digital di Indonesia secara singkat:
-Komputer
Perangkat komputer pertama kali dibuat pada tahun 1822 oleh ahli matematika asal Inggris bernama Charles Babbage. Perkembangan teknologi komputer ini dimulai dengan komputer digital pertama yang dihadirkan pada tahun 1930 oleh Alan Turing.Teknologi komputer baru memasuki Indonesia di tahun 1967.
Pada masa itu, komputer hanya bisa dimiliki kalangan tertentu saja; seperti instansi pemerintahan atau perusahaan, dan dianggap barang mewah. Seiring dengan perkembangan jaman, publik mulai menguasai dan mendapatkan pendidikan teknologi komputer di Pusat Ilmu Komputer pada tahun 1972.
Hingga tahun 1990, mulai muncul produk personal computer. Produk teknologi digital ini lebih mudah digunakan serta didukung sistem operasi yang lebih baru.
Bersamaan dengan munculnya personal computer, penggunaan mesin tik mulai ditinggalkan. Kemudian, Intel Corporation dengan komputer Pentium II naik daun di Indonesia. Perkembangan teknologi digital berdampak pada peningkatan spesifikasi komputer. Mulai dari hadirnya komputer Pentium III dengan CPU dan sistem operasi Windows 98 di tahun 2000-an hingga Pentium IV muncul di tahun 2002.
-Internet
Tahukah kamu, jaringan Internet di Indonesia mulanya lebih dikenal sebagai paguyuban network? Sejarah internet di Indonesia bermula pada tahun 1990-an dengan semangat kerja sama dan kekeluargaan yang sangat terasa. Hingga kemudian teknologi digital internet berkembang ke arah yang lebih komersial dan mulai melibatkan perdagangan di dalamnya.
Protokol internet (IP) pertama di Indonesia didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. Beberapa tokoh yang turut berkontribusi dalam pembangunan dan perkembangan teknologi digital ini ialah RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Onno W. Purbo, dan masih banyak lagi. Tokoh-tokoh ini berperan banyak dalam menghadirkan inovasi internet untuk pertukaran informasi di era digital yang bisa kita rasakan manfaatnya hingga hari ini.
Pada tahun 1994, ISP komersial pertama di Indonesia bernama IndoNet mulai beroperasi. Namun pada saat itu, penggunanya masih sedikit dan publik belum mengenal konsep bisnis internet secara lebih lanjut. Baru pada tahun 1995, pemerintah Indonesia menerbitkan izin untuk IndoNet ini. Setelah adanya izin, barulah ada beberapa perusahaan di Indonesia yang menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri dengan koneksi remote browser Lynx sehingga terhubung ke akses internet (HTTP).
–Ponsel Pintar
Sama seperti komputer, teknologi seluler masuk lebih dulu ke berbagai negara maju di Eropa, sejak tahun 1970-an. Setelah itu, teknologi seluler baru berbasis Nordic Mobile Telephone (NMT) baru masuk ke Indonesia pada tahun 1984.
proyek ponsel selular digital Global System for Mobile atau GSM dimulai PT Telkom pada tahun 1993. Inovasi GSM ini cakupannya luas dan keamanannya terjamin karena menggunakan kartu SIM.
Satelindo atau Satelit Palapa Indonesia sendiri mulai beroperasi di Jakarta pada tahun 1994. Koneksi ponsel di era teknologi informasi saat itu beroperasi dengan sinyal 2G.
Perkembangan teknologi layanan SMS atau pesan singkat sendiri baru mulai diperkenalkan di tahun 2000. Konsep SMS ini menjadi fenomena yang banyak diminati karena lebih praktis dan murah. Seiring dengan perkembangan teknologi yang terus maju, mulai lahirlah generasi ponsel 3G dengan jangkauan yang lebih luas dan koneksinya lebih cepat.
Hingga era digital masa kini, kita sudah difasilitasi koneksi 4G yang lebih baik lagi. Teknologi informasi difasilitasi dengan koneksi berkecepatan tinggi serta jangkauan global yang lebih luas.
Tak hanya sekedar SMS, munculnya teknologi 4G mempermudah kehidupan sehari-hari dan membawa dampak positif. Kamu bisa memainkan berbagai aplikasi multimedia, video conferencing, game online, dan lain sebagainya ya.
-Dampak Positif Perkembangan Teknologi Digital diIndonesia
Dampak perkembangan teknologi digital tentu membawa banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari rakyat Indonesia. Terlebih, sejak pandemi COVID 19 melanda, teknologi informasi dan komunikasi semakin terasa manfaatnya. Pertukaran informasi dan data penting masih tetap bisa dilaksanakan meski dari jarak jauh sekalipun.
Selain mempermudah komunikasi, digitalisasi pada bisnis membuka peluang dan mempermudah terlaksananya aktivitas jual beli secara cepat. Masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan lebih mudah, tanpa perlu keluar rumah. Pengguna teknologi digital juga bisa melakukan berbagai macam kegiatan transaksi secara online. Efisiensi bisnis bisa tercapai meski terpaut jarak dan waktu.
Dengan kemudahan informasi ini, teknologi digital di Indonesia mampu membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas lagi. Di era digital, posisi yang sebelumnya belum pernah ada mulai bermunculan.
Contohnya adalah posisi social media manager yang bertugas untuk mengatur konten sosial media dari suatu perusahaan. Tak hanya itu, dunia hiburan tak lagi diramaikan oleh artis layar lebar maupun televisi, social media influencer menjadi sorotan di era digital karena turut membuka lapangan pekerjaan yang menjanjikan.
-Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Digital diIndonesia
Meski memiliki segudang dampak positif, dampak perkembangan teknologi digital di indonesia juga ada yang bisa merugikan masyarakat. Data dan informasi yang mudah didapatkan rawan akan tindakan plagiarisme dan kecurangan. Hal ini melanggar Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang merugikan pemilik data tersebut.
Kemudian, akses ke informasi yang semakin mudah cenderung menurunkan minat baca dan menciptakan pola pikiran pendek dan kurang konsentrasi. Penyalahgunaan data juga bisa saja terjadi ya. Sebagai contoh ialah penerobosan sistem perbankan maupun peretasan akun sosial media pribadi.
Jika tidak didampingi dengan pengawasan orang tua maupun wali, keterbukaan informasi digital juga berbahaya bagi anak di bawah usia 18 tahun. Ancaman menurunnya nilai-nilai kebaikan dan moralitas masyarakat harus diantisipasi. Orang Indonesia harus bisa tetap bijak ditengah perkembangan teknologi digital yang kian pesat.