LK II Tingkat Nasional HMI Cirebon, Prof. Rokhmin: Mahasiswa Harus Menyiapkan Diri Secara Maksimal Semasa Kuliah

Solohitz.com, Cirebon– Anggota Dewan Pakar Majelis Nasional (MN) KAHMI Prof.  Rokhmin Dahuri memberikan materi pada LK (Latihan Kader) II tingkat nasional HMI cabang Cirebon.

Intermediate Training yang diselenggarakan di Hotel Grand Dian Cirebon itu  dihadiri 37 peserta HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) seluruh Indonesia, dan berlangsung  dari tanggal 31 Juli  hingga  5 Agustus 2023.

Prof. Rokhmin, yang juga Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB University, tampil pada Jumat (4/8/2023). Ia membawakan makalah berjudul “Belajar dari Sejarah Umat Islam untuk Membangun Indonesia Emas 2045”.

Mengutip Ibnu Khaldun dan Imam Al-Ghazali, Prof. Rokhmin menyebutkan tiga faktor penyebab terjadinya perbaikan. Yakni, a) memahami dan menyadari, bahwa kondisi saat ini itu buruk dan berdampak buruk terhadap diri, keluarga, masyarakat, dan bangsa, b) mengetahui ada sistem, model atau cara yang lebih baik dari pada kondisi saat ini, dan c) mengetahui cara untuk memperbaiki keadaan saat ini.

Baca Juga : 8 Jurus Sukses Melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM)

Dalam makalahnya tersebut, Prof. Rokhmin yang juga ketua umum Masyarakat Akuakultur Indonesia  (MAI) mengupas sejarah perjalanan Indonesia dari masa ke masa:  fase kerajaan (Kerajaan Hindu-Budha); masuknya Islam; kolonialisme dan imperialisme (Portugis, Belanda  dan Jepang); pasca kemerdekaan (mencakup revolusi Indonesia,  demokrasi liberal, demokrasi terpimpin (Orde Lama), Orde Baru, dan reformasi).

“Kesimpulannya, kata Prof. Rokhmin, Islam masuk ke Indonesia pada umumnya dibawa oleh para pedagang dan ulama dari Saudi Arabia, Yaman, Mesir, dan negara-negara Islam lainnya, secara damai, gradual, dan rahmatan lil a’lamin. “Para ulama dan Umat Islam berperan sangat sigingikan dan dominan di dalam mengusir penjajah, dan memerdekakan Indonesia,” ujar Prof. Rokhmin dalam rilis yang diterima Solohitz.com.

Setelah melalui uraian yang cukup panjang, Prof. Rokhmin menyampaikan hal penting tentang fungsi dan peran mahasiswa.  “Berdasarkan pada potensi dan permasalahan pembangunan Indonesia, status pembangunan Indonesia, key global trends, sejarah Islam di Indonesia, dan peta jalan pembangunan menuju Indonesia Emas 2045; maka mahasiswa Indonesia, khususnya dari HMI harus menyiapkan diri secara maksimal semasa kuliah, supaya ketika lulus dari Perguruan Tinggi akan berfungsi dan berperan signifikan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, dan dunia yang lebih baik, adil, sejahtera, dan berkelanjutan,” kata Prof. Rokhmin.

Ia menambahkan, “Dengan menyiapkan diri secara maksimal melalui belajar yang rajin, penelitian, praktek lapang, Kuliah Kerja Nyata, magang, berdiskusi aktif, dan mengasah soft skills (emotional quotient, kecerdasan otak kanan) melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler, dan meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT; maka ketika lulus juga akan hidup sukses dan bahagia di dunia dan akhirat.”

Karakter Mahasiswa

Ia lalu menguraikan  karakter mahasiswa yang kelak setelah lulus  akan sukses dan bahagia dunia – akhirat, dan dapat berkontribusi signifikan bagi terwujudnya Indonesia Emas 2045, dan dunia yang lebih baik. Hal itu mencakup karakter (sifat-sifat) soft skills, etos kerja, dan akhlak mulia.

Karakter (soft skills) terdiri dari kemampuan memahami kekuatan dan kelemahan diri; kemampuan memahami kemauan dan kesukaan orang lain (mitra);  kemampuan terus  memelihara dan memompa motivasi untuk menjadi yang terbaik; kreatif dan inovatif; kemampuan analisis dan memecahkan masalah; leadership; entrepreneurship; dan kolaborasi.

Etos kerja, kata Prof. Rokhmin, mencakup: kerja keras; rajin; disiplin; tahan banting, tak mudah putus asa, dan pantang menyerah; antisipatif; adaptif; dan agile  (lincah).

Prof. Rokhmin juga menegaskan pentingnya akhlak mulia, yang terdiri dari: jujur (shidiq), amanah; fathonah (cerdas dan visioner); mampu menyampaikan dan berbagi kelebihan kepada orang lain; sabar dan syukur; qana’ah; tidak iri dan dengi; serta tidak pemarah dan  pendendam.

Artikel Terbaru

Artikel Terkait