SD Bina Insani Bogor Belajar dari Guru Korea

Solohitz.com, Bogor– Untuk kesekian kalinya SD Bina Insani Bogor bekerja  sama dengan berbagai lembaga,  tak terkecuali dengan guru Korea.  Hal ini disampaikan Kepala SD Bina Insani, Dra. Eka Rafikah.

“Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah melakukan kerja  sama dengan Korea Selatan dalam hal ini APCEIU (Asia-Pasifik Centre of Education for International Understanding) untuk melakukan pertukaran guru (teacher exchange) antar kedua negara,” kata Eka Rafikah, Rabu (6/9/2023).

Ia menambahkan, program pertukaran guru ini mulai dilakukan pada tahun 2013 yang lalu dan rutin dilakukan setiap tahunnya.

Sebagai informasi, APCEIU, UNESCO-APCEIU(Asia-Pacific Centre of Education for International Understanding) adalah Pusat Kategori II yang didirikan pada tahun 2000 untuk mempromosikan dan mengembangkan Pendidikan untuk Pemahaman Internasional, yang saat ini dianggap sebagai pendidikan warga dunia atau Global Citizenship Education(GCED).  APCEIU memainkan peran penting dalam mempromosikan GCED yang tercermin dalam Pendidikan UNESCO 2030 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB.

Berpedoman pada Rekomendasi UNESCO mengenai Pendidikan untuk Pemahaman Internasional, Kerja Sama dan Perdamaian serta Pendidikan yang berkaitan dengan Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Fundamental (1974) dan Deklarasi dan Kerangka Aksi Terpadu tentang Pendidikan untuk Perdamaian, Hak Asasi Manusia dan Demokrasi (1995), UNESCO -APCEIU berupaya untuk mengintegrasikan individu, komunitas, negara, dan sistem internasional/global, serta membina hubungan berkelanjutan antara umat manusia dan alam.

Program Pertukaran Guru Indonesia-Korea tahun ini diikuti oleh beberapa guru Indonesia dari berbagai jenjang (SD, SMP, SMA/K). Mereka ditempatkan di sekolah-sekolah di Korea Selatan selama 3 (tiga) bulan, Agustus sampai dengan November 2023. Begitu  pula sebaliknya,  guru-guru terpilih dari Korea Selatan mengajar di sekolah-sekolah Indonesia dalam waktu tiga  bulan.

Eka menambahkan, menurut keterangan dari Kemendikbudristek, program ini bertujuan untuk memperkuat kerja  sama bilateral di bidang pendidikan dan meningkatkan kemampuan guru kedua negara dalam pendidikan global dan komunikasi lintas budaya.

“Dengan adanya guru Korea Selatan datang ke SD Bina Insani diharapkan dapat saling berbagi pengalaman  dengan guru-guru mengenai metode pembelajaran, global citizenship education (GCED), makanan, kesenian, dan kebiasaan kebiasaan unik di masing masing negara,” paparnya dalam rilis yang diterima Solohitz.com.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program Pertukaran Guru ini antara lain, pembelajaran di kelas, sharing session, mengunjungi tempat-tempat wisata terkenal di Bogor, Jakarta, dan Bandung.

 

 

 

Artikel Terbaru

Artikel Terkait