Sedang Mengembangkan Aplikasi? Mau pilih apa? SPA atau MPA?

Galih Setiawan nurohim

Pergeseran besar dalam perilaku pengguna telah terjadi dalam lanskap digital, terutama dipicu oleh pengaruh yang kuat dari media sosial. Saat ini, pengguna lebih cenderung terpapar konten web melalui berbagai platform media sosial, mengubah secara drastis cara interaksi mereka di dunia maya. Sebelum era media sosial, model Aplikasi Multi Halaman (MPA) mendominasi penggunaan aplikasi. Namun, dengan paparan yang semakin sering terjadi, pengguna mulai beralih dan merasa lebih nyaman menggunakan aplikasi berbasis Single Page Application (SPA).

Dalam konteks ini, Single Page Application (SPA) muncul sebagai inovasi krusial yang aktif mengikuti perkembangan tren. Para pengembang aplikasi menyadari bahwa pengguna, yang terbiasa dengan navigasi cepat dan interaksi yang mulus di media sosial, cenderung memberikan respon positif terhadap aplikasi SPA. Keunggulan SPA terletak pada kemampuannya untuk menyajikan konten tanpa perlu me-refresh halaman, menciptakan pengalaman pengguna yang dinamis dan efisien.

Sementara itu, model Aplikasi Multi Halaman (MPA) tetap relevan, terutama dalam konteks optimasi mesin pencari (SEO) dan kebutuhan akan berbagai halaman dengan kata kunci yang berbeda. Meskipun begitu, pengembang aplikasi perlu memahami bagaimana pengguna terbiasa berinteraksi dengan web melalui media sosial untuk menentukan apakah SPA atau MPA lebih sesuai untuk memenuhi kebutuhan khusus pengguna.

Kelebihan dan Kekurangan:
Sebagai pengembang aplikasi Laravel, pembuatan SPA melibatkan penggunaan dependencies tambahan seperti Inertia untuk Vue.js atau Livewire untuk React. Keuntungan dari pendekatan ini melibatkan kemudahan integrasi komponen-komponen Vue.js atau React ke dalam aplikasi Laravel tanpa perlu menulis API terpisah. Ini tidak hanya mempercepat pengembangan, tetapi juga memberikan kemudahan dalam manajemen state dan interaksi antara frontend dan backend.

Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan dependencies tambahan seperti Inertia atau Livewire memerlukan pembelajaran tambahan dan penyesuaian dalam proses pengembangan. Pengoptimalan SEO tetap menjadi tantangan, meskipun beberapa teknik seperti Server Side Rendering (SSR) dapat diimplementasikan dengan baik dengan memanfaatkan Livewire atau alat bantu lain yang sesuai.

Di sisi lain, model Aplikasi Multi Halaman (MPA) tetap menjadi pilihan solid, terutama dalam konteks SEO dan ketika aplikasi memerlukan banyak halaman dengan fokus kata kunci yang berbeda. Meskipun memberikan keuntungan dalam hal SEO, pengembang juga harus mengatasi kelemahan seperti kecepatan load halaman yang mungkin lebih lambat dan kebutuhan untuk me-refresh halaman saat berpindah.

Dengan demikian, sebagai pengembang aplikasi Laravel, pemahaman mendalam tentang kelebihan dan kekurangan keduanya, serta pilihan dependencies tambahan seperti Inertia atau Livewire, sangat penting dalam memutuskan apakah akan membangun aplikasi berbasis SPA atau MPA, dan bagaimana Laravel dapat memfasilitasi proses pengembangannya.

Artikel Terbaru

Artikel Terkait