Logika adalah fondasi dari semua ilmu pengetahuan. Meskipun logika itu sendiri bukanlah ilmu, namun semua ilmu memerlukan logika dalam penjelasan dan pemahaman teorinya. Oleh karena itu, belajar logika sangatlah penting bagi mahasiswa karena membantu dalam Membangun landasan pengetahuan dan tanggung jawab keilmuan sebagai akademik.
Salah satu manfaat belajar logika adalah dapat membantu mahasiswa dalam membangun argumen yang kuat dalam karya ilmiah seperti skripsi, tesis, dan disertasi. Proses berpikir logis yang diperoleh dari belajar logika memungkinkan mahasiswa untuk menyusun argumen yang konsisten dan meyakinkan, serta mampu mengidentifikasi kesalahan dalam penalaran.
Belajar logika juga membantu mahasiswa dalam memahami hakikat fakta dan kebenaran dalam filsafat. Dengan memahami dasar-dasar logika, mahasiswa dapat menilai secara kritis informasi yang diterima dan menghindari kesalahan dalam penarikan kesimpulan.
Selain itu, belajar logika juga melatih mahasiswa dalam berpikir secara sistematis dan kritis. Proses berpikir harus dilakukan dengan berdialog dengan diri sendiri, membaca, menulis, atau berdebat dengan orang lain. Hal ini membantu mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir analitis yang sangat penting dalam menjalani kehidupan akademis dan profesional.
Belajar logika juga harus dipraktekkan. Proses berpikir logis harus dapat diterapkan dalam situasi dunia nyata, baik dalam mengambil keputusan, memecahkan masalah, maupun dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Salah satu cara untuk melatih dan mengembangkan kemampuan berpikir logis melalui tulisan adalah dengan melakukan analisis argumen. Misalnya, ketika membaca artikel atau esai, cobalah untuk mengidentifikasi premis-premis yang digunakan untuk mendukung kesimpulan. Kemudian, evaluasi apakah premis-premis tersebut memang benar dan apakah kesimpulan yang diambil memang dapat diterima berdasarkan premis-premis tersebut.
Selain itu, berlatihlah dalam menyusun argumen yang konsisten dan logis dalam tulisan-tulisan Anda. Mulailah dengan menyusun outline atau kerangka tulisan untuk mengatur ide-ide Anda secara terstruktur. Kemudian, pastikan setiap argumen yang Anda sampaikan didukung oleh premis-premis yang kuat dan relevan.
Dengan demikian, belajar logika bukanlah hanya sekedar memahami konsep-konsep logis, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, menganalisis informasi dengan baik, dan membangun argumen yang kuat. Oleh karena itu, mahasiswa perlu mengutamakan belajar logika sebagai bagian integral dari pembelajaran mereka.
Oleh Galih Setiawan Nurohim – Dosen Universitas Bina Sarana Informatika Kampus Surakarta