SURAKARTA – Dalam gelaran seminar dan workshop “SINERGI CERDAS: Edukasi Inspiratif Kenakalan Remaja & Publikasi Penulisan Artikel” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HIMSI) Universitas BSI Kampus Surakarta pada Kamis, 17 Juli 2025, salah satu sesi yang paling mencuri perhatian datang dari Galih Setiawan Nurohim, M.Kom, dosen Sistem Informasi sekaligus praktisi media digital.
Lewat pemaparannya, Galih menjabarkan betapa pentingnya keterampilan menulis, terutama di era digital yang serba cepat dan kompetitif ini. Menurutnya, menulis bukan hanya soal akademik, melainkan bentuk kekuatan intelektual dan sosial yang seharusnya mulai dikuasai oleh siswa sejak bangku SMA dan SMK.
“Menulis itu seperti membangun rumah. Ide adalah fondasinya, riset adalah bahan bangunannya, drafting adalah proses membangunnya, dan publikasi adalah rumah yang sudah berdiri dan bisa dinikmati orang lain,” jelas Galih dalam sesi pelatihan “Dasar-Dasar Penulisan Artikel dan Publikasi di Era Digital”.
Menulis = Menyiapkan Masa Depan
Galih menekankan bahwa pelajar saat ini hidup di tengah ledakan informasi. Jika hanya menjadi penonton, mereka akan tertinggal. Namun dengan menulis baik opini, berita, maupun artikel tips, Mereka bisa ikut serta menyuarakan gagasan, membangun reputasi, bahkan membuka peluang beasiswa atau karier.
Gunakan AI sebagai Alat Bantu, Bukan Pengganti
Yang menarik, dalam sesi tersebut Galih juga memperkenalkan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) sebagai alat bantu dalam proses penulisan. Mulai dari menyusun struktur artikel, mencari referensi, hingga membantu merapikan tata bahasa—AI seperti ChatGPT, Grammarly, atau Copilot dapat dimanfaatkan untuk mempercepat dan mempermudah proses drafting.
“AI bukan untuk menggantikan penulis, tetapi sebagai asisten dalam proses berpikir dan mengekspresikan ide. Yang terpenting tetap orisinalitas dan pemahaman penulis sendiri,” ujar Galih di tengah demonstrasi langsung penggunaan AI.
Peserta workshop pun diberi kesempatan mencoba langsung menulis menggunakan bantuan AI dengan pendekatan prompt dan evaluasi konten secara mandiri.
Dalam sesi workshop, Galih juga memberikan panduan jenis tulisan sesuai tujuan
Tujuan | Jenis Tulisan | Format |
Menanggapi isu publik | Artikel Opini | Argumentatif |
Melaporkan kejadian/kegiatan | Berita | Piramida Terbalik |
Ingin berbagi tips/praktik baik | Artikel How-To | Informatif Langsung |
Peserta pun diajak langsung mempraktikkan menulis artikel dan mendapatkan masukan langsung dari narasumber.
Respons Peserta dan Harapan
Acara yang dimulai sejak pukul 12.30 WIB ini berlangsung interaktif. Salah satu peserta, Angelina Putri dari SMA Warga Surakarta, mengaku antusias:
“Seru banget! Awalnya kupikir seminar biasa, ternyata malah bisa belajar langsung nulis dan diskusi bareng. Dapat banyak ilmu dan pengalaman baru.”
Melalui kegiatan ini, HIMSI UBSI Surakarta berharap pelajar dan mahasiswa tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga mampu mengolah dan menyampaikan gagasan secara positif melalui tulisan.