Solo, 15 Mei 2025 – Perkembangan teknologi digital telah mendorong transformasi besar dalam dunia industri, termasuk dalam pengelolaan keuangan. Di tengah meningkatnya penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan aplikasi akuntansi berbasis cloud, sejumlah perguruan tinggi di Kota Solo semakin fokus dalam mempersiapkan lulusan yang kompeten dan adaptif terhadap perubahan teknologi.
Kampus-kampus seperti Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Slamet Riyadi (Unisri), STIE Surakarta, dan Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Solo menunjukkan komitmen dalam menghadirkan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan akuntansi digital melalui pendekatan Sarjana yang memperkuat keterampilan praktis dan kompetensi digital mahasiswa.
UBSI Solo, sebagai salah satu kampus digital kreatif yang menawarkan program Sarjana Plus di bidang sistem informasi dan sistem informasi akuntansi, dikenal aktif dan konsisten dalam mengintegrasikan pembelajaran teknologi digital ke dalam kurikulum. Mahasiswa dibekali dengan keterampilan penggunaan software akuntansi seperti Zahir dan Accurate, serta diperkenalkan pada penerapan konsep AI dalam proses pencatatan dan analisis keuangan.
“Kami ingin memastikan mahasiswa tidak hanya menguasai teori akuntansi, tetapi juga siap menghadapi dunia kerja yang saat ini menuntut penguasaan teknologi,” ujar Candra,ketua program studi.
Selain pembelajaran di kelas, mahasiswa UBSI Solo juga terlibat aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, seperti mendampingi UMKM dalam proses digitalisasi keuangan. Pendekatan ini tidak hanya membangun kompetensi teknis, tetapi juga meningkatkan kepekaan terhadap kebutuhan dunia nyata.
Langkah serupa juga terlihat di berbagai kampus lain di Solo yang mulai memperkuat kurikulum dengan integrasi teknologi digital, sejalan dengan tren industri 4.0. Inisiatif kolektif ini mencerminkan bahwa pendidikan tinggi di Solo bergerak progresif dalam mencetak generasi profesional yang melek teknologi, kreatif, dan siap kerja.