Setiap tanggal 25 November, kita merayakan Hari Guru. Namun setiap tahun pula, saya merasa frasa “guru” seolah mengecil bila hanya ditujukan kepada mereka yang mengajar di ruang kelas formal. Dalam perjalanan saya sebagai dosen Sistem Informasi, semakin jelas bahwa guru hari ini jauh lebih luas maknanya: ia adalah peran sosial, bukan sekadar profesi.
Di era dunia sekarang ini yang serba cepat, guru hadir bukan hanya sebagai pemberi jawaban, tetapi sebagai penyaring, filter yang membimbing mahasiswa membedakan mana informasi, mana opini, mana kebenaran yang harus diuji dengan logika, dan mana yang harus diperbaiki dengan akal sehat.
Di ruang kelas, saya mengenal mahasiswa yang belajar dari YouTube, dari komunitas daring, dari senior, dari pengalaman. Dan dari situ saya belajar: para guru baru lahir setiap hari, kadang tanpa gelar, tanpa jabatan struktural, tanpa SK pengangkatan. Ada mentor laboratorium yang setia menemani juniornya memahami data pipeline hingga larut malam. Ada relawan yang mengajari anak-anak membuat aplikasi sederhana. Ada rekan praktisi yang membagikan pengetahuan tentang keamanan siber tanpa bayaran. Mereka semua adalah pengajar yang menjaga keberlanjutan ekosistem pengetahuan.
Dalam disiplin Sistem Informasi, kita memahami satu prinsip mendasar: pengetahuan harus mengalir. Sistem yang berhenti memperbarui diri akan usang; manusia pun demikian. Karena itu, setiap orang yang membagikan ilmu kecil atau besar, formal atau informal sesungguhnya sedang menjaga “sistem” peradaban agar tetap berjalan. walau terdengar berlebihan tapi memang seperti itu adanya.
Bagi saya, guru adalah mereka yang mengajak orang lain naik satu tangga lebih tinggi, meski langkah itu tampak kecil. Guru adalah ia yang tidak hanya menyampaikan materi, tapi memberi arah ketika pikiran ragu, membuka ruang dialog, dan menghadirkan nilai moral dalam setiap transfer pengetahuan. Sebab ilmu tanpa etika ibarat algoritma tanpa validasi, cepat, tetapi rawan menyesatkan.
Maka, pada Hari Guru ini, izinkan saya menyampaikan penghormatan bukan hanya kepada para pendidik formal di sekolah, kampus, atau lembaga pelatihan. Tetapi juga kepada Anda yang sabar membimbing rekan kerja, Anda yang memandu adik kelas memahami konsep baru, Anda yang membiasakan berbagi kebaikan dan pengetahuan dalam keseharian.
Anda semua adalah penjaga nyala pengetahuan.
Anda semua adalah guru.
Selamat Hari Guru.






