Klaten_, Tim peneliti dalam Program Inovasi Seni Nusantara (PISN) menggelar kegiatan sosialisasi program di Sunar Gamelan, Desa Djarum, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Kegiatan ini menjadi langkah awal pelaksanaan program kolaboratif antara Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) dan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, yang berfokus pada pengembangan inovasi gamelan melalui sinergi lintas bidang ilmu.

Tim peneliti bersama mitra
Acara sosialisasi dihadiri oleh anggota komunitas Sunar Gamelan, warga sekitar, serta tim peneliti PISN yang terdiri dari dosen di bidang bahasa Inggris, pariwisata, ilmu komputer, dan seni karawitan, serta mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Universitas Bina Sarana Informatika.

Ketua peneliti, Sri Rejeki, memberikan penjelasan kepada anggota mitra
Ketua peneliti, Sri Rejeki dari Universitas Bina Sarana Informatika, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat keterhubungan antara seni tradisional dan dunia modern melalui pembelajaran bahasa dan teknologi.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pelestarian budaya tidak harus berhenti pada tradisi, tetapi juga bisa bertransformasi dengan bantuan teknologi dan kemampuan bahasa. Dengan pelatihan bahasa Inggris, konten digital, serta inovasi aransemen gamelan, kami berharap gamelan dari Bayat dapat lebih dikenal secara global,” ujar Sri Rejeki.
Dalam kegiatan ini, tim juga memaparkan empat pelatihan utama yang akan berlangsung selama periode Oktober hingga Desember 2025, yaitu pelatihan bahasa Inggris untuk gamelan, pelatihan pembuatan konten digital, pelatihan manajemen wisata, dan pelatihan inovasi aransemen gamelan.
Perwakilan dari ISI Surakarta menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada pelestarian seni karawitan, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal.
“Kolaborasi ini dapat menjadi contoh nyata bagaimana seni tradisi bisa berjalan seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan pariwisata masa kini,” kata Aji, dosen ISI Surakarta.
Kegiatan sosialisasi berlangsung hangat dan interaktif, diiringi semangat kolaboratif antara seniman, akademisi, dan mahasiswa untuk menghidupkan kembali semangat pelestarian seni gamelan sebagai warisan budaya nusantara yang adaptif dan relevan di era digital.




