Jakarta, 28 November 2025 — SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) sukses menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Guru Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang berlangsung pada 25–28 November 2025 di Aston Priority Simatupang Hotel & Conference Center, Jakarta. Kegiatan internasional ini menghadirkan 60 peserta terpilih dari Indonesia, Filipina, Tiongkok, Pakistan, Papua Nugini, Rusia, Mesir, Suriah, Malawi, dan Republik Korea.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional para pengajar dan calon pengajar BIPA, khususnya dalam aspek pedagogi, inovasi pembelajaran, dan pemanfaatan teknologi dalam kelas bahasa Indonesia untuk penutur asing. Program dirancang sebagai upaya SEAQIL untuk memperkuat posisi bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional serta mendukung diplomasi budaya melalui pendidikan bahasa.

Salah satu peserta terpilih adalah Sri Rejeki, pengajar BIPA yang aktif mengajar mahasiswa asing di berbagai program internasional. Ia terpilih melalui proses seleksi ketat yang menilai kesiapan pedagogis, pengalaman mengajar, dan komitmen pengembangan profesional di bidang pengajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing.
Selama empat hari pelatihan, para peserta mengikuti serangkaian sesi intensif, meliputi pembinaan dan pengembangan bahasa, UKBI, Kemahiran membaca dalam teks bahasa Indonesia, Kemahiran menyimak dalam teks bahasa Indonesia, Kemahiran merespon kaidah bahasa Indonesia, persiapan UKBI dan tes UKBI.
Kegiatan juga menjadi forum kolaborasi internasional bagi para pengajar BIPA untuk berbagi praktik terbaik, tantangan lapangan, dan inovasi terbaru dalam pengajaran bahasa Indonesia. Kehadiran peserta dari berbagai negara menunjukkan besarnya minat global terhadap pembelajaran bahasa Indonesia, sekaligus memperkuat jaringan internasional pengajar BIPA.
SEAQIL berkomitmen untuk terus menyediakan program pelatihan berkualitas tinggi sebagai wujud kontribusi terhadap peningkatan mutu pengajaran bahasa di kawasan Asia Tenggara dan dunia. Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menerapkan kompetensi baru mereka di institusi masing-masing serta menjadi duta bahasa Indonesia di kancah global.






